1. Komposisi dasar bantalan slewing forklift
Bantalan slewing forklift, sebagai komponen kunci yang menghubungkan bodi forklift dan bagian berputar (seperti kabin, rangka garpu), biasanya terdiri dari beberapa komponen inti seperti track ring dalam dan luar, elemen rolling, penahan dan seal.
Jalur lingkar dalam dan luar: Ini adalah kerangka dasar bantalan slewing. Cincin bagian dalam biasanya dipasang dengan kuat pada badan forklift dengan baut atau pengelasan, sedangkan cincin bagian luar dihubungkan ke bagian yang perlu diputar (seperti kabin, rangka garpu). Bahan cincin bagian dalam dan luar sebagian besar adalah baja paduan berkekuatan tinggi untuk memastikan kapasitas menahan beban dan ketahanan aus yang cukup.
Elemen bergulir: Terletak di antara cincin dalam dan luar, ini adalah kunci untuk mewujudkan fungsi rotasi. Elemen penggulung yang umum adalah bola dan rol. Bantalan gelinding bola memiliki koefisien gesekan yang lebih rendah dan kinerja rotasi mandiri yang lebih baik, dan cocok untuk kesempatan rotasi kecepatan tinggi; sedangkan bantalan rol memiliki kapasitas menahan beban dan kemampuan anti-terguling yang lebih tinggi, dan lebih cocok untuk aplikasi rotasi beban berat dan kecepatan rendah. Pemilihan elemen rolling harus ditentukan sesuai dengan lingkungan kerja dan kebutuhan beban forklift.
Sangkar (sangkar bola): digunakan untuk mendistribusikan elemen penggulung secara merata untuk mencegahnya terjepit atau jatuh satu sama lain selama pengoperasian, sekaligus mengurangi kontak langsung antara elemen penggulung dan cincin bagian dalam dan luar serta mengurangi keausan. Desain sangkar berhubungan langsung dengan kelancaran pengoperasian dan masa pakai bantalan slewing.
Segel: terletak di pinggiran bantalan slewing, digunakan untuk mencegah masuknya kotoran seperti debu dan kelembapan, melindungi elemen penggulung internal dan minyak pelumas, serta memastikan penyegelan dan daya tahan bantalan slewing.
2. Prinsip kerja dan karakteristik kinerja
Prinsip kerja bantalan slewing forklift didasarkan pada prinsip gesekan gelinding, yaitu putaran relatif antara cincin dalam dan luar dicapai dengan cara menggelindingkan elemen gelinding. Ketika operator forklift memutar roda kemudi, mekanisme kemudi menggerakkan cincin luar untuk berputar relatif terhadap cincin bagian dalam, dan elemen penggulung berguling di antara cincin dalam dan luar, sehingga mewujudkan kemudi fleksibel dari kabin forklift dan bagian garpu.
Desain ini tidak hanya secara signifikan mengurangi hambatan gesekan dan meningkatkan efisiensi kemudi, tetapi juga sangat mengurangi kehilangan energi, menjadikan forklift lebih hemat energi dan efisien dalam pengoperasian. Selain itu, kapasitas dukung beban yang tinggi dan kinerja anti guling yang baik pada bantalan slewing memastikan forklift tetap dapat melakukan pengoperasian kemudi dengan stabil dan aman saat membawa benda berat.
3. Dampak terhadap kinerja forklift
Kinerja bantalan slewing forklift secara langsung mempengaruhi fleksibilitas operasional, stabilitas dan daya tahan forklift. Bantalan slewing berkualitas tinggi dapat memberikan pengalaman putaran yang mulus dan tanpa hambatan, mengurangi rasa frustasi selama pengoperasian, serta meningkatkan kenyamanan dan efisiensi kerja pengemudi. Pada saat yang sama, kinerja penyegelan yang baik dan ketahanan aus memastikan pengoperasian bantalan slewing yang stabil dalam jangka panjang dalam kondisi kerja yang keras dan memperpanjang masa pakai forklift.
Sebaliknya, jika bantalan slewing tidak dirancang dengan benar atau dirawat dengan buruk, hal ini dapat menyebabkan keausan serius pada elemen rolling dan kegagalan seal, yang akan mempengaruhi keakuratan kemudi, stabilitas dan keamanan forklift. Dalam kasus yang parah, bahkan dapat menyebabkan kegagalan forklift dan mempengaruhi kemajuan produksi.
